SAJAK SEHELAI DAUN
Oleh Siti Khumairah
Wahai setitik embun yang sempat basahi
lembar daun yang semula menguning,
Kau tahu, hari ini lembar daun yang pernah singgah pada pagi mu
kini layu kembali,
Satu-persatu helainya kian berjatuhan.
Entah, masih sempatkah untuk mu kokohkan helainya?
Meski lembar daun itu tak lagi layak untuk kau pertahankan,
Tapi setidaknya kau pahami,
jauh dari kedalaman kisahnya yang kini layu,
Helai daun itu masih mengharapkan kedatangan mu
walau tiada lagi kau basahi helainya yang gugur.
Hari ini rerumputan lain semakin menjatuhkan helai daun
yang masih ingin ku pertahankan,
Tiada harapan lagi atas asa ku yang pernah ada,
Semua karena ego antara kita yang tak pernah pahami rasa yang ada.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
puisi menarik
-
HIRUP Oleh Ato Paskal Hirup lir ibarat lengkah Sing ati ati tur tarapti nincak ulah ngan saukur lengkah bari komo jeung dudupak rurumpak bis...
-
AYAH Oleh Ratih Anjelia Ningrum Disetiap tetes keringatmu Di derai lelah nafas mu Si penuhi kasih sayang yang luar biasa Demi aku kau rela s...
-
Pagi merambat pada jendela kamar.. menyentuh halus dilelap mata yang masih bengkak.. cermin hanya diam, dia tahu mata tak ingin bangun.. ...
-
Susah tuk percaya hatiku Akan lara yang tengah ku geluti kini Dilema rasa menghukumku Antara semua yang ada... Susah ku tebak alur hatiku Sa...
-
Pratiwi Shirtya Dwi Saputra dan Saya ( Gufran Algifari ) Nama : Gufran Algifari TTL ...
0 komentar:
Post a Comment