Aku mencoba memutar arah jarum jam secara berlawanan..
Kamu mencoba memecahkan waktu yang sudah terurai..
Aku, manusia pertama yang selalu bahagia saat bersamamu,,
Dan kamu, manusia pertama yang selalu temaniku.
Aku, adalah kepercayaan yang sirna di masa lampau.
Dan kamu, adalah gemerlap bintang yang telah pudar terombak waktu.
Aku, adalah serpihan bom waktu yang slalu mengancam kebahagiaanmu.
Dan kamu, adalah pemilik setengah dari harapan hidupku, yang membuatku slalu membunuh asa ku.
Aku, kamu?
Yah, slalu bertentangan bukan?
Seperti cerita sang dewa yang mencintai manusia.
Aku, kamu?
Slalu terpisahkan, dengan apapun.
Di saat ku membuka mata, di saat itu juga kamu pejamkan mata.
Di saat ku mulai memejamkan mata, kamu kembali membuatku terpenat akan kalimatmu yang slalu mendengung di hati.
Kita bagai dua sisi mata uang bukan?
Yang tak pernah bisa bertemu antara sisi yang satu dengan sisi yang lain.
Karena kamu, adalah jiwa yang terlepas dari genggaman sang mentari.
Dan akulah mentari,
yang slalu mengalah ketika malam membuatmu terlelap nyaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
puisi menarik
-
AYAH Oleh Ratih Anjelia Ningrum Disetiap tetes keringatmu Di derai lelah nafas mu Si penuhi kasih sayang yang luar biasa Demi aku kau rela s...
-
HIRUP Oleh Ato Paskal Hirup lir ibarat lengkah Sing ati ati tur tarapti nincak ulah ngan saukur lengkah bari komo jeung dudupak rurumpak bis...
-
ku bertemu pandang dengannya, dia pergi mendatangiku. Mengajakku berkenalan, tubuh ini serasa panas, dunia seakan terbalik. kau beri ak...
-
Pagi merambat pada jendela kamar.. menyentuh halus dilelap mata yang masih bengkak.. cermin hanya diam, dia tahu mata tak ingin bangun.. ...
-
SEDEKAH BERKAH Oleh Refnis,S.Pd Betapa dahsyatnya hikmah sedekah Memberi satu kembali nya tumpah ruah Rizki datang tanpa jendela Entah dari ...
0 komentar:
Post a Comment