PEDAMBA
Oleh Meylani Dwinta
Lihatlah aku
Mataku letih memandang,namun pandangmu tak jua
Hatiku menangis berharap
Berharap dirimu ada
Aku hanyalah beberapa
Beberapa di antara sekian banyak
pendama
Oh betapa
Menyedihkan dirimu wahai pendamba
Tak hayal secarik kertas
terlepas dari ikatan buku
Melayang..melayang..melayang..
Oh lelahnya
Benar-benar lelah,dirimu pendamba
Tak hayal angin meniupmu pergi
Dari timur hingga timur lagi
Melayang..melayang..melayang..
Lihatlah aku
Bukankah aku masih di sini untukmu?
Hatiku menangis tersenyum
Tersenyum dalam kesetiaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
puisi menarik
-
HIRUP Oleh Ato Paskal Hirup lir ibarat lengkah Sing ati ati tur tarapti nincak ulah ngan saukur lengkah bari komo jeung dudupak rurumpak bis...
-
AYAH Oleh Ratih Anjelia Ningrum Disetiap tetes keringatmu Di derai lelah nafas mu Si penuhi kasih sayang yang luar biasa Demi aku kau rela s...
-
Susah tuk percaya hatiku Akan lara yang tengah ku geluti kini Dilema rasa menghukumku Antara semua yang ada... Susah ku tebak alur hatiku Sa...
-
Pagi merambat pada jendela kamar.. menyentuh halus dilelap mata yang masih bengkak.. cermin hanya diam, dia tahu mata tak ingin bangun.. ...
-
Pratiwi Shirtya Dwi Saputra dan Saya ( Gufran Algifari ) Nama : Gufran Algifari TTL ...
0 komentar:
Post a Comment