JIWA TERLUKA
Oleh Antoni Hutasoit
Aku adalah jiwa yang terluka.
Jiwa yang meringkuk di ruang tanpa jendela.
Terpenjara terali duka.
Ah, kemanakah ku cari sukacita?
Dulu jiwaku adalah anak kehidupan.
Yang menyambut hari-hari penuh kegembiraan.
Seperti bocah yang berlarian ditanah lapang,
mempermainkan air hujan.
Tapi kini, jiwaku terluka.
Tak ada lagi musim semi.
Tiada lagi gemercik riak anak sungai.
Yang tersisa hanyalah kemarau berkepanjangan.
Aku adalah jiwa yang terluka.
Yang hidup di kota kematian.
Kota tanpa cinta, kota tanpa cahaya.
Kota dimana jiwaku tinggal, tak ada kehidupan.
Kecuali tumpukan tulang belulang.
Aku adalah jiwa yang terluka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
puisi menarik
-
AYAH Oleh Ratih Anjelia Ningrum Disetiap tetes keringatmu Di derai lelah nafas mu Si penuhi kasih sayang yang luar biasa Demi aku kau rela s...
-
Pagi merambat pada jendela kamar.. menyentuh halus dilelap mata yang masih bengkak.. cermin hanya diam, dia tahu mata tak ingin bangun.. ...
-
ku bertemu pandang dengannya, dia pergi mendatangiku. Mengajakku berkenalan, tubuh ini serasa panas, dunia seakan terbalik. kau beri ak...
-
SEDEKAH BERKAH Oleh Refnis,S.Pd Betapa dahsyatnya hikmah sedekah Memberi satu kembali nya tumpah ruah Rizki datang tanpa jendela Entah dari ...
-
HIRUP Oleh Ato Paskal Hirup lir ibarat lengkah Sing ati ati tur tarapti nincak ulah ngan saukur lengkah bari komo jeung dudupak rurumpak bis...
0 komentar:
Post a Comment