BAYANG SEMU KEHANCURAN
Oleh Danil Gustino
Sangsakala terdengar sayup mendekat
Lirih hati, mati jiwa
Tertuju pada akhir jaman
Dosa di sandang dengan bangga
Kepercayaan selalu benar
Klise bagi orang-orang yang menjadikan dunia segalanya
Raga dengan jiwa yang mati berhamburan mencari ketenangan
Disudut kota, ada kebengisan
Tempat persembahan semakin sunyi
Berebut mencari kesenangan duniawi
Mati sudah keadilan negri
Duka kami diiringi elegi
Cahaya yang terang kini lenyap
bagaikan suara tangisan anak-anak
di buaian sang ibu
Dan sang penguasa tertawa terbahak-bahak
bagaikan anjing yang telah melepas nafsu
Negri ini hancut
Bagai bangkai busuk
Di geremuni lalat, di makan ulat dari dalam
Apakah ini merdeka?
apakah ini bebas?
Feodal berjaya, imperialisme yang nyata di anggap semu
Rakyat menjadi budak, budak di rumah sendiri
Di tanah ini!
Pemimpin hanya boneka
Boneka yang berkuasa.
Home »
Puisi Perjuangan
» Bayang Semu Kehancuran Oleh Danil Gustino
Bayang Semu Kehancuran Oleh Danil Gustino
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
puisi menarik
-
AYAH Oleh Ratih Anjelia Ningrum Disetiap tetes keringatmu Di derai lelah nafas mu Si penuhi kasih sayang yang luar biasa Demi aku kau rela s...
-
Pagi merambat pada jendela kamar.. menyentuh halus dilelap mata yang masih bengkak.. cermin hanya diam, dia tahu mata tak ingin bangun.. ...
-
ku bertemu pandang dengannya, dia pergi mendatangiku. Mengajakku berkenalan, tubuh ini serasa panas, dunia seakan terbalik. kau beri ak...
-
SEDEKAH BERKAH Oleh Refnis,S.Pd Betapa dahsyatnya hikmah sedekah Memberi satu kembali nya tumpah ruah Rizki datang tanpa jendela Entah dari ...
-
HIRUP Oleh Ato Paskal Hirup lir ibarat lengkah Sing ati ati tur tarapti nincak ulah ngan saukur lengkah bari komo jeung dudupak rurumpak bis...
0 komentar:
Post a Comment