Home » » Kesedihan di Penghujung Kemarau Oleh Nurul Hikmah Sofyan

Kesedihan di Penghujung Kemarau Oleh Nurul Hikmah Sofyan

KESEDIHAN DI PENGHUJUNG KEMARAU
Oleh Nurul Hikmah Sofyan

Aku, insan penghuni alam
Menunggu datangnya hujan di penghujung kemarau
Di antara sibakan siang dan malam
Merindukan derai gerimis bahkan lebatnya tetesan air hujan

Layaknya rintik-rintik hujan mulai membasahi bumi
Melepaskan segala bimbang
Meredam segenap emosi di masa lalu
Aku, dalam ingatan kesunyian
Mulai beranjak dari kesedihan di penghujung kemarau
Duduk di samping jendela bisu dalam dekapan perasaan yang lemah
Bercerita kepada hujan tentang kisah lama yang mengharu-biru

Tentang semua luka yang pernah menoreh hati
Sampai-sampai kutatap lekat-lekat derasnya hujan silih berganti
Seketika itu pula wajahku menjadi sendu
Mengadu pada Sang Pemilik Bumi
Duhai Ilahi, “Jangan tinggalkan aku sendirian.”Kataku.
Hingga air hujan telah mengalir keperaduannya

Hujan telah reda
Menghanyutkan segenap emosi dan dedar amarah yang tadinya mendera
Serasa kesedihan pilu itu telah hilang begitu saja
Lalu, aku berharap lagi pada senyuman pelangi di ujung lara
Hibur aku di penghujung sangkala

Mengapa…..
Karena aku masih di sini,
Dalam sisi lain dari kematian
Hening. Tanpa jeda.

Asrama Putri MAPK SOLO, 07 Desember 2011
Husna, 23.34 WIB
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

puisi menarik

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. KUMPULAN PUISI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger